Semua Anak Adalah Bintang (Day 3)

Hari sabtu adalah hari dimana saya bisa melihat kegiatan Ara di sekolah. Karena saya libur jadu saya Insya Allah selalu menyempatkan diri untuk menjemput Ara lebih awal di sekolahnya sembari melihat kegiatannya. Menurut para guru yanf mengajar, Ara tipe anak pemberani. Ia dengan berani menegur temannya dan melarang teman-temannya melakukan sesuatu yang menurutnya salah. Seperti saat ini, ketika Ara melihat temannya yg naik perosotan dari bawah (bukan dari tangga). Ara dengan berani melarang temannya itu “hei.. jangan naik dali sana. Nanti ketendang lo, jatuh”. Teman yang ditegur pun sepertinya menuruti perkataan Ara, karena dia langsung main perosotan melalui jalan yg seharusnya (lewat tangga).

Di waktu selanjutnya saat istirahat kelas. Ara berkumpul dengan beberapa anak, ia seperti sedang memberi instruksi kepada beberapa temannya. Setelah selesai, kulihat teman-temannya membubarkan diri sambil kulihat 2 orang di antara mereka berkata “sudah belum?”. Dan 3 orang lainnya termasuk Ara menjawab “belum, sebentar lagi buka”. Kuperhatikan Ara menuju arahku sambil membawa mangkok plastik. Ketika kutanya dia sedang apa? Ara menjawab bahwa ia sedang bermain dagang-dagangan.

Saat sekolah usai dan kami pulang, di mobil saya tanyakan apa yang ia mainkan bersama teman-temannya. “Cha main apa tadi sam teman-teman? Kol mondar-mandir bawa mangkok?”. “Cha main dagang-dagangan. Lio sama Dwi yang jadi pembeli. Cha, Aisah, sama Aqila yang jadi dagangnya” jawabnya. “Emang jualan apa?” tanya saya. “Cha jualan jajan kayak bunda, Aqila sama Aisah jualan nasi isi sayul” ucapnya. “Wah laku banyak dong. Berapa harganya?” tanya saya kembali. “5000” ucapnya. “5000 itu uang yang seperti apa sih cha?” tanya saya. “Uang yang coklat itu lo walnanya” jawabnya.

Untuk laporan game hari ini, saya akan melaporkan kegiatan Ara pada ranah hubungan dengan sesama (interpersonal skill).

#Tantangan10hari

#Day3

#SemuaAnakAdalahBintang

#InstitutIbuProfesional

#KelasBundaSayang

Leave a comment